GRESIKnews1.Com .
Menelusuri jejak perjalanan Fuad Ahmad sebelum ditembak Doorr, Ia yang lahir di tahun 1980 dan Berakir Hidupnya Di 2014,
Fuad yang Berjalan dari lombok Menuju ke jawa untuk mencari keluarganya di Mojokerto, Namun anak dan mantan istrinya. Tak ditemukanya di kota mojokerto hingga kematian yang diperolehnya.
Usaha yang tidak membuahkan hasil di mojokerto itu, akirnya ia memilih untuk pergi Ke Gresik kerumah Kerabat yang ia kenalnya (16/12/2014) dan sempat semalam menginap di Mes Kerabatnya yang ada usahanya sarung itu. Desa tersebut ada diwilayah pulau pancikan kabupaten gresik.
Di Gresik ia ditemui Kawanya yang sudah hampir 6 tahun tidak Berjumpa, esok pagi tanggal (17/12/2014) sekitar pukul 07:15 WIB keluar dari mes brsama Kawannya, setelahnya fuad memilih pergi sendiri dengan langsung naik angkot biru dari jalan agus salim gresik.
Almarhum Fuad ini, juga pernah bekerja di ekspedisi pasar atom Surabaya. Ia juga mempunyai kelebihan sendiri dalam hal menolong orang, Diantaranya ia pernah mengobati warga benjeng kabupaten Gresik di tahun 2008
Namun sayangnya, ia memakai cara yang salah Dalam mencari perlindungan ke kantor Kodim 0817 kebomas Gresik untuk minta diantarka pulang karena tidak punya Uang, dengan menyandera anak kelas 4 dari SDN telogo patut 2 Gresik dengan Pisau dapur ia berharap akan diantarkan.
makin dia setres ketika banyak anggota dan massa mengerumuninya saat sibocah kecil ada didekapanya. dan akhirnya dia minta di antarkan saja ke pelabuhan perak. Kalau dilihat fuad orang yang benar2 lagi kepepet dalam kehidupanya.
sesampai di wilayah sekitar Nippon paint ia sempat meminta ke Kapten Suwanto untuk di antarkan ke malang, namun Kapten suwanto menolaknya karena kejauhan ia dari tempat tugasnya. Akirnya Kapten suwanto menyuruh Fuad ahmad untuk menghuungi duluh pihak yang akan ditemuinnya.
"Lebih baik dihubungi dulu, dipastikan ada tidaknya, dari pada jauh kesana tak ada orangnya". ujar kapten suwanto yang tak lain juga sopir dimobil yang ditumpangi fuad ahmad pada saat itu.
Menurut penjelasan kapten suwanto, pada saat dia meminjamkan hendpohone selulernya, ia memanfaatkan kesempatan itu untuk berusaha keras merebut sigadis kecil dari dekapa fuad ahmad.
ketika Fuad ahmad menerima handphone milik kapten suwanto denga tangan kirinya, kapten suwanto langsung cepat sigap merebut Zariani putri agustin dari tangan fuad ahmad, dan berasil dibawanya keluar mobil dan pisaupun yang dibawa fuad ahmad terjatuh dan lepas dari tangan fuad ahmad.
Setelah gadis kecil itu berasil di selamatkan, ketika itu pula datang satuan team buser resort gresik yang sebelumnya sudah membututi Rombongan mobil yang ditumpangi fuad ahmad dengan memberikan tembakan peringatan, namun pada ahirnya pula pelaku dilumpuhkan dengan beberapa tembakan sampai akhirnya meninggal dunia.
Setelah meninggal, fuad ahmad jasadnya ditaruh dikamar mayat Rumah sakit IBNU SINA, beberapa hari jazad fuad berada dipeti Es, menurut pengakuan dari rumah sakit jenazah fuad baru di ambil dari kesekian hari setelah sepeninggalanya untuk dimakamkan.
Tepat pada hari sabtu tanggal 20 des 2014, menurut dari salah satu anggota resort gresik jenazah di makamkan di pemakaman Islam somor songo gresik
dari. Team pencari kasus tuntas landas libas (TPKTL) GRESIKNEWS 1.Com
Arifin sz