Gresiknews1,Sidoarjo - Setelah melalui beberapa tahapan seleksi yang cukup ketat, akhirnya terpilih 20 peserta masuk Grand Final Pemilihan Duta Anti Narkoba tahun 2015. 20 finalis yang terdiri dari 10 laki-laki dan 10 perempuan kembali diuji kemampuannya di pendopo Delta Wibawa Sidoarjo. Tim juri dari Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata Sidoarjo, Bagian Humas dan Protokol Setda Kabupaten Sidoarjo serta dari mantan Duta Anti Narkoba Sidoarjo disiapkan melakukan penilaian terhadap 20 finalis tersebut. Sebelumnya Bupati Sidoarjo H.Saiful Ilah, SH, M.Hum membuka malam Grand Final Pemilihan Duta Anti Narkoba yang diikuti oleh pelajar SMA sederajat di Sidoarjo tersebut.
Bupati Sidoarjo H.Saiful Ilah dalam sambutannya menyambut baik diselenggarakannya Grand Final Pemilihan Duta Anti Narkoba tahun ini. Ia katakan kegiatan tersebut dapat menjadi wadah bagi generasi muda untuk berprestasi tanpa Narkoba. Untuk itu, ia ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Sidoarjo yang rutin menyelenggarakan kegiatan kali ini.
Dalam kesempatan tersebut Bupati Sidoarjo H.Saiful Ilah mengatakan bahwa pemilihan Duta Anti Narkoba merupakan salah satu upaya bagi kalangan muda untuk mewujudkan Indonesia dan pemuda bebas dari narkoba. Melalui kegiatan tersebut akan tersampaikan pengetahuan dan pemahaman dampak dari bahaya penyalahgunaan Narkoba. Dengan begitu diharapkan akan tercipta lingkungan yang bersih dan terbebas dari penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba.
Untuk itu pada kesempatan tersebut ia berpesan kepada generasi muda untuk tidak mendekati Narkoba. Pasalnya bahaya dan pengaruh Narkoba sangat besar dan dapat menghancurkan masa depan generasi muda dari berbagai lapisan masyarakat.
Bupati Sidoarjo H.Saiful Ilah juga mengatakan bahwa aksi Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) merupakan tanggung jawab bersama. Pemerintah dan masyarakat diharapkan dapat ikut serta dalam P4GN demi menyelamatkan masa depan dan kejayaan Bangsa Indonesia.
Masih dikatakan Bupati Sidoarjo H.Saiful Ilah bahwa korban Narkoba atau pecandu Narkoba harus mendapatkan perhatian serius dari semua pihak. Mereka harus diobati, disembuhkan dan direhabilitasi agar mempunyai masa depan yang cerah. Selain itu mereka juga perlu dibimbing untuk dapat kembali ditengah-tengah masyarakat agar dapat kembali berkarya seperti sedia kala.
“Solusinya bukan Lapas,tapi pusat rehabilitasi. SedangkanUpaya penegakan hukum bagi pengguna dan pengedar narkoba adalah untuk membongkar, menjaring, menjerat pelaku kejahatan narkoba,”ujarnya.
Untuk itu dalam kesempatan tersebut Bupati Sidoarjo H.Saiful Ilah mengajak kepada semua pihak untuk berjuang bersama dan bekerja sekuat tenaga dalam mewujudkan tahun 2015 sebagai tahun bebas Narkoba. Kepada para Duta Anti Narkoba yang nantinya terpilih, ia berpesan agar dapat menjadi pioneer serta penggerak bagi teman sebayanya. Ia berharap para Duta Anti Narkoba tetap menjadi pioner-pioner muda yang cerdas, ramah dan sehat bebas dari Narkoba. Tularkan pengetahuan dan pemahaman tentang dampak dari penyalahgunaan Narkoba di masyarakat.
“Lanjutkan perjuangan, selamatkan bangsa kita dan buktikan bahwa Kabupaten Sidoarjo warganya cerdas dan sehat, aktif dan hebat, serta bebas dari Narkoba,”serunya kepada para finalis Duta Anti Narkoba tahun 2015 .
Kepala BNN Kabupaten Sidoarjo AKBP Supriyanto SH berharap kegiatan yang dilakukannya dapat menjadi wadah yang positif bagi pelajar Sidoarjo. Kegiatan tersebut merupakan upaya mencegah penyalahgunaan Narkoba di kalangan pelajar. Ia juga katakan bahwa pecandu atau korban Narkoba saat ini harus mendapatkan rehabilitasi. Hal tersebut sesuai apa yang dicanangkan Presiden R.I.
AKBP Supriyanto mengungkapkan ada 100 ribu pecandu Narkoba di Indonesia yang memerlukan rehabilitasi. Pemkab Sidoarjo sendiri sudah memberikan sarana rehabilitasi bagi para pecandu. Seperti dengan menunjuk klinik Cendikia Husada untuk melakukan perawatan para pecandu. Pihaknya juga menggandeng Lembaga Swadaya Masyarakat dalam upaya merehabilitasi para pecandu tersebut.
“Lapas Sidoarjo juga ada tempat rehabilitasi yang sudah diresmikan oleh menteri Hukum dan HAM,”ujarnya.
Untuk itu AKBP Supriyanto berharap kepada masyarakat untuk segera melapor ke instansinya apabila ada keluarganya yang menjadi korban Narkoba. Hal tersebut penting dilakukan agar pecandu Narkoba dapat segera dilakukan rehabilitasi.
Sementara itu salah satu dewan juri dari Bagian Humas dan Protokol Setda Sidoarjo Anita Inggit mengatakan bahwa penilaian terhadap finalis Duta Anti Narkoba meliputi pengetahuan terhadap Narkoba, kemampuan dalam berbicara didepan publik/publik speaking serta ketangkasan dalam menjawab. Sikap dan prilaku sebagai Duta Anti Narkoba juga menjadi salah satu kreteria penilaiannya. Dan tidak kalah pentingnya adalah visi dan misi yang harus dimiliki Duta Anti Narkoba dalam mencegah dan memberantas penyalagunaan Narkoba. Untuk itu dalam kesempatan tersebut tiap-tiap peserta diminta menjabarkan visi misinya dihadapan dewan juri.
Dalam pemilihan Duta Anti Narkoba tahun 2015, juara pertama putra disandang oleh Ilham Devara Hendar siswa SMAN 2 Sidoarjo. Sedangkan juara pertama putri disandang Agil Yuan Primaniarta siswi SMK Kesehatan Mitra Sehat Mandiri Sidoarjo. Untuk juara dua putra disandang M. Afrizal Alfarisi siswa SMAN 1 Gedangan yang berpasangan dengan Ayusnita Gebby Maharani Tarigan siswi SMAN 2 Sidoarjo yang menjadi juara kedua. Dan untuk juara ketiga putra diberikan kepada Manggala Senda Dewangga siswa SMAN 2 Sidoarjo dan
I.A.N.S.L. Govinda D.S.P siswi SMAN 2 Sidoarjo sebagai juara 3 putri.
Dalam pemilihan tersebut juga dinobatkan Duta Persahabatan kepada Dimas Audi Putra Pradana siswa SMK Kesehatan Mitra Sehat Mandiri Sidoarjo dan Celentya Larasati Sheilla Hadi siswi SMA Antartika Sidoarjo.
Para pemenang pemilihan Duta Anti Narkoba tahun 2015 akan mendapatkan tropy serta uang pembinaan dari BNN Kabupaten Sidoarjo. Pada kesempatan tersebut Bupati Sidoarjo H.Saiful Ilah juga memberikan tambahan hadiah kepada seluruh finalis. Secara pribadi bupati Sidoarjo memberikan uang pembinaan sebesar Rp. 10 juta kepada 20 finalis yang telah masuk Grand Final Pemilihan Duta Anti Narkoba tahun 2015.bam