PT ORELA SHIPYARD TIDAK MENTAATI UNDANG - UNDANG PENGGUNAAN JALAN
LAGI-LAGI KETUA BPAN RI DIANCAM TEMBAK MATI, DIKUNTITI HINGGA LASEM
ABA MONEL TUTUP USIA RAPI DAN ORARI LAMONGAN TURUT BERDUKA
Mapolres Lamongan Disambangi Kapolda Jawa Timur
Lamongan - Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Anton Setiadji mengunjungi Mapolres Lamongan, Rabu (23/3/2016). Kedatangan Irjen Pol Anton ke Polres Lamongan merupakan rangkaian kunjungan kerja ke sejumlah polres di Jawa Timur.
Sebelum ke Polres Lamongan, Kapolda Anton dan rombongannya bermalam di tempat Wisata Bahari Lamongan (WBL) Tanjung Kodok yang merupakan tempat wisata terkenal di Kabupaten Lamongan.
Kapolda beserta rombongan tiba di Polres Lamongan sekitar pukul 09:45 WIB, Kapolres AKBP Trisno Rahmadi, Muspida Kabupaten Lamongan dan kurang lebih 700 anggota Polres Lamongan menyambut kedatangan Kapolda.
AKBP Trisno Rahmadi, Kapolres Lamongan berharap kepada semua jajaran Muspida Lamongan agar dalam melaksanakan tugas saling kerja sama dengan baik.
"Trimakasih kepada semua undangan telah hadir, semoga dalam pelaksanaan tugas di semua jajaran polsek, koramil serta masyarakat bisa bersinergi," ungkap Kapolres saat memberikan sambutannaya.
Sementara, Kapolda dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada Kapolres Lamongan beserta jajaran yang telah menciptakan banyak inovasi dan bisa melaksanakan kegiatan kamtibmas dengan baik.
"Tugas utama kita adalah melayani masyarakat. Saya datang kesini tugasnya untuk melayani rekan-rekan semua dan untuk memberikan support atas inovasi Kapolres Lamongan. Jadilah anggota polisi yang baik dan juga layani masyarakat dengan baik," harap Kapolda.
Selain itu, Kapolda menekankan terhadap semua jajaran Polres Lamongan khususnya untuk selalu aktif dalam pencegahan tindak kriminal yang menjadi momok bagi masyarakat.
"Saya berharap supaya lebih ditingkatkan dalam melakukan tugas Preventife dan Pencegahan tidak kejahatan yang meresahkan masyarakat. Seperti yang sering terjadi curanmor, pencurian hewan ternak, pencurian dengan kekerasan serta maraknya peredaran narkoba," pungkasnya.
Acara ini dihadiri Bupati, Wabub, Muspida Pemkab Lamongan, tokoh Agama serta Masyarkat Kabupaten Lamongan. (arifin sz/team)
Tabrak Mobil, Motor Dua Pria Asal Bojonegoro Rusak Parah
Bojonegoro - Dua orang pria pengendara motor menjadi korban kecelakaan, yang terjadi di jalan raya Sumberejo Kabupaten Bojonegoro, akibat peristiwa ini kendaraan Dwi asal Bojonegoro dan Muhammad Imron warga Kecamatan Bourno Kabupaten Bojonegoro mengalami rusak di bagian bumper depan, Minggu (20/3).
Tak ada korban jiwa dari kejadian ini, namun motor Honda Vario 125 nopol S 2090 AN dikendarai Muhammad Imron dan motor yang dikendarai Dwi Honda CB 150R bernopol S 6484 AS, bumper depan kedua motor tersebut rusak parah setelah menabrak mobil Toyota Avanza nopol W1713 AN yang dikemudikan Muhammad Ali Imron asal Gresik.
Menurut keterangan yang berhasil dihimpun, kecelakaan terjadi saat korban melaju dengan motornya dari arah Timur ke Barat atau lamongan menuju ke Bojonegoro Kota dengan kecepatan tinggi, diduga tidak mengetahui saat adanya mobil jenis Avanza dari arah yang sama hendak menghidari motor didepannya yang berusaha mendahului.
Korban kaget, saat melihat di depannya ada mobil berhenti mendadak. Sehingga tabrakanpun tidak dapat dihindarkan lantaran tidak dapat mengelak dari kecelakaan karena ada mobil berhenti mendadak.
"Motor korban melaju kecepatan tinggi. Korban terjatuh hingga motor yang dikendarai mengalami rusak. Kalau melihat salah dan benarnya, entah yang mana yang dianggap salah atau benar," jelas Didik warga yang menolong korban.
Tak ada petugas yang datang ke TKP hannya saja akibat kecelakaan ini arus lalu lintas di TKP sempat tersendat akibat kecelakaan itu. arifin sz/team
Ditinggal Mancing, Rumah Totok Kebakaran
Bojonegoro - Rumah milik seorang warga Desa Sukorejo Kecamatan Bojonegoro Kota ludes terbakar, Sabtu (19/3) sore tadi. Kebakaran tersebut diduga karena kebocoran tabung gas elpiji setelah sang pemilik meninggalkan rumah usai memasak di dapur.
Rumah milik Totok Sumartono (56), beralamat di Jalan Brigjen Sutoyo, Gang H. Mucsin RT 01 RW 01, Desa Sukorejo Kecamatan Bojonegoro Kota tersebut dilahap api setelah ditinggalkan oleh sang pemilik seusai memasak. Totok pergi memancing dan meninggalkan rumahnya dalam keadaan kosong.
Peristiwa terbakarnya rumah Totok tersebut diketahui pertama kali pukul 15.30 WIB oleh Mualim (59), warga setempat. Sore itu, Mualim bersama beberapa warga tengah lewat di sekitar rumah korban. Suasana yang tadinya tenang tiba-tiba gaduh, lantaran Mualim mendapati api tengah berkobar di bagian belakang rumah, lalu berteriak memanggil warga lain. Warga kemudian bergotong royong memadamkan api dengan peralatan seadanya.
"Pemilik rumah tidak ada saat rumahnya terbakar, saat itu pemilik rumah sedang memancing. Lalu saya menjemputnya di tempat pemancingan," begitu Mualim menjelaskan.
Setelah mendapat kabar bahwa rumah miliknya terbakar, korban segera pulang dan benar, ia mendapati si jago merah, dengan bringas, tengah melahap dapur rumahnya. Sementara tidak jauh dari tempatnya berdiri, tiga unit mobil damkar dari Pos BPBD Kota Bojonegoro tengah dikerahkan untuk memadamkan si jago merah. Hingga kemudian api dapat dipadamkan pukul 16.00 WIB.
"Diduga api berasal dari kebocoran gas elpiji 3 Kg yang ditinggalkan pemilik rumah usai dipakai," ungkap Kompol M. Usman, Kapolsek Bojonegoro Kota, yang sore tadi turut mendatangi lokasi kebakaran.
Kompol M. Usman mengungkapkan, menurut keterangan korban, sekitar pukul 15.00 WIB, korban sedang memasak di dapur rumahnya. Dan setelah memasak kompor dimatikan lalu ditinggal pergi untuk mencari cacing yang akan dipakai memancing. "Korban menerangkan bahwa pada saat mencari cacing itulah datang tetangganya memberitahukan rumahnya terbakar," jelas Kapolsek kepada awak media.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun kerugian materi ditaksir mencapai sekitar Rp25 juta. arifin sz/team
Sepekan Lebih, Banjir Di Babat Lamongan Tak Kunjung Surut
Selama satu pekan lebih di Wilayah Kecamatan Babat, Kabupaten Lamongan, tergenang banjir. Banjir akibat derasnya guyuran hujan tersebut melumpuhkan aktifitas warga setempat, meski Pemerintah Kabupaten Lamongan sudah berupaya mengaktifkan tiga unit pompa banjir namun sampai saat ini dibeberapa titik masih tergenangi banjir, Minggu (6/3/2016).
Sekolahan, Kantor Dinas, Kampung di sepanjang jalan raya Babat, Lamongan menjadi korban banjir tersebut, yang terkena dampak genangan antara lain SMA Empat Lima Babat, SMP Negeri1 Babat, Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri Babat, kantor Camat Babat, kantor Komando Rayon Militer Babat, kantor PLN Area Pelayanan dan Jaringan Babat serta Desa Bedahan, Plaosan, Sumurgenuk, Kelurahan Babat dan Banaran.
Banjir selama lebih satu pekan ini juga berdampak langsung terhadap aktifitas warga sempat, dari hasil pantauan dilapangan banyak warga yang memilih tingal sementara di rumah keluarganya. "Aktifitas terganggu, untuk sementara terpaksa banyak warga yang tinggal di rumah kelurganya," jelas Mansyur warga setempat.
Meski pengaktifan pompa banjir sebanyak tiga unit berkapasitas 1.350 liter per detik belum efektif mengatasi banjir karena curah hujan beberpa hari ini cukup tinggi.
Menurut Fadheli Purwanto, Camat Babat, mengatakan genangan susah surut selagi masih hujan sehingga pengaktifan pompa pun sia-sia karena air tidak bisa terbuang dengan cepat. "Apalagi daerah resapan air rawa Semando dan Rawa Sogo juga sedang penuh air. Air akan segera surut jika posisi elevasi Bengawan Solo turun dan tidak terjadi hujan lagi," Katanya.
Namun, dampak banjir justru memberikan berkah bagi para pemancing. Mereka memancing di sekitar rel kereta api, di parit kiri kanan jalan raya Lamongan-Babat.
Genangan di sekitar lampu rambu lalu lintas hingga menjelang Pasar Babat memicu kemacetan. Membuat aparat kepolisian harus bekerja keras mengatur arus lalu lintas di pertigaan Babat mengarah Bojonegoro. Apalagi pengendara dari arah Tuban, Lamongan, ataupun Bojonegoro berusaha saling serobot melitas melawan arah. arifin sz/team
Dimalam Hari, Kantor Tim Pembina Kesehatan Gresik Seperti "Gedung Berhantu"
GRESIK - Bila melintas di Jalan Arif Rahman Hakim Kabupaten Gresik dimalam hari, sebaiknya anda juga mengamati Kantor Tim Pembina Kesehatan Sekolah di sekitar wilayah itu. Pemandangan gelap bag gedung kantor berhantu terlihat jelas dan tampak mengerikan. Pasalnya tak satupun lampu yang meneranginya meski terdapat sedikitnya 15 titik penerangan di sepanjang pagar yang mengitari gedung tersebut.
Sumber Infojatim.com yang tinggal tak jauh dari kantor itu mengatakan, sudah sekitar 4 bulan belakangan kantor tersebut tampak gelap gulita tanpa ada satu peneranganpun meski lampunya sudah terpasang.
"Udah 4 bulan mas, semenjak lampu dipasang, tapi tidak dinyalakan," ungkapnya sambil mewanti wanti agar Infojatim.com tidak memberitakan namanya.
Seperti diketahui, padamnya lampu di kantor tersebut juga mengakibatkan akses jalan ke arah Univesitas Gresik sebelah barat gedung Dinas pendidikan setempat juga terlihat gelap gulita. Padahal dimalam hari di jalan tersebut, dilalui banyak pengendara. Kondisi ini tentu saja memantik terjadinya tindak kejahatan.
Ironisnya, kondisi itu diperparah lagi dengan padamnya sejumlah lampu taman pagar depan di Kantor Dinas Pendidikan Gresik yang berada di akses jalan tersebut. Dari 9 titik penerangan, hanya 5 saja yang menyala. ARZ team.
BNN Gresik Gencar Bentuk Satgas Anti Narkoba
GRESIK - Dalam rangka optimalisasi pemberantasan narkoba, Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Gresik membentuk Satgas antinarkoba di setiap Kecamatan. Secara teknis dalam pembentukannya akan berkoordinasi langsung para camat, Kepolisian dan Pemerintah Daerah setempat.
Tujuan utama pembentukan satgas di setiap kecamatan itu salah satunya menekan angka penyalahgunaan narkoba serta mempersempit ruang gerak peredarannya.
Kepada media, Kepala BNN Kabupaten Gresik, AKBP Agustianto mengatakan, dalam kurun waktu sebulan belakangan, satgas narkoba sudah terbentuk di lima kecamatan. "Sesuai UU Nomor 35 tahun 2009, masyarakat juga harus ikut berperan aktif dalam upaya pemberantasan, penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba," katanya (16/09).
Lima kecamatan itu, lanjut Agustianto, diantaranya Kecamatan Gresik, Kebomas, Cerme, Manyar dan Kedamean. Sedangkan materi yang diberikan dalam pelatihan yaitu dampak buruk narkoba dari berbagai aspek, termasuk juga mekanisme rehabilitasi.
Pembekalan lainnya adalah mengenal jenis-jenis narkoba, baik yang biasa beredar dan jenis langka yakni CC4. Termasuk modus operandi peredarannya.
"Kami berharap setelah mengikuti pelatihan ini, satgas bisa menularkan pengetahuan yang sudah didapatnya kepada orang-orang di lingkungan sekitarnya," papar mantan Wakapolres Blitar tersebut.
Dalam waktu dekat, BNN Gresik secara bertahap juga akan membentuk satgas anti narkoba di lingkungan sekolah termasuk juga di tingkat kelurahan/desa, serta instansi pemerintahan dan swasta. Arifin
Wow, PT Freeport Siap Bangun Pabrik di Gresik
GRESIK - Bupati Gresik Dr. Sambari Halim Radianto memastikan PT Freeport Indonesia (PTFI) membangun pabrik peleburan tembaga di desa Roomo, Kecamatan Manyar Gresik, Jawa Timur.
Kepastian ini disampaikan oleh Bupati Sambari pada Rabu (16/9/2015) di Pendopo Kecamatan Manyar saat menghadiri suatu acara. PT Freeport Indonesia mengumumkan analisis dampak lingkungan (Amdal) dalam bentuk standing banner. Sambari sempat berfoto disisi standing banner tersebut bersama Camat Manyar Harris Irianto.
Saya pastikan PT Freeport membangun pabrik peleburan tembaga. Sesuai Amdal yang diumumkan tersebut pabrik pengolahan tembaga (pengolahan mineral dan fasilitas pemurnian) di bangun di desa Roomo, Manyar. "Kami pastikan lahannya sudah siap kapanpun dibutuhkan. Meski saat ini baru ada 35 hektar, dari 102 hektar lahan yang dibutuhkan. Tapi kami pastikan lahan itu siap kapanpun" tegasnya.
Untuk menindaklanjuti Amdal yang telah diumumkan tersebut. Pada tanggal 28 September 2015, pihak PT Freeport Indonesia akan mengadakan sosialisasi kepada warga. Keadaan ini diamini oleh Camat Manyar Narris Irianto. "Selain kepada Masyarakat di sekitar Pabrik dan Masyarakat Manyar dan sekitarnya, Sosialisasi juga akan dilaksanakan di jajaran Pemerintah Kabupaten Gresik" tambahnya.
Sesuai Amdal yang diumumkan, Pabrik peleburan tembaga ini dirancang dengan kapasitas pengolahan 1 hingga 2 juta ton konsentrat pertahun. Untuk mendukung proyek ini, PTFI akan membangun berbagai jenis fasilitas pendukung seperti pembangkit listrik tenaga gas dengan kapasitas 200 MW, Precious metal refinery, dermaga dan pengolahan air limbah.
Masih dari Amdal tersebut, PTFI menyebutkan bahwa perusahaannya akan mempunyai dampak positif yaitu meningkatkan perekonomian Nasional maupun wilayah setempat, menciptakan lapangan pekerjaan dan peluang usaha serta meningkatkan pendapatan masyarakat. Arz tim
Diduga Sopir Menggantuk Dan Kurang Waspada, Rombongan Bus Wisata Alami Kecelakaan Di Tol Sumo
Mojokerto, gresiknews1.com - Motto Berani Transparan Mengungkap Membantu Yang Belum Terungkap. Foto : Bus Pariwista PO Ardiansyah nopol S 7...
